11. Gross Profit Margin

Gross profit margin adalah rasio keuangan yang menghitung laba kotor perusahaan setelah mengurangi biaya langsung produksi barang.

Pengurangan ini tidak termasuk biaya lain kecuali harga pokok penjualan (HPP) itu sendiri dan sering dinyatakan sebagai persentase penjualan.

Dalam konteks operasional, GPM memiliki target rasio masing-masing tergantung industrinya, strategi penjualan, atau kondisi pasar.

Biasanya, margin dengan persentase 5% dianggap rendah, 10% dianggap baik, dan diatas 10% dianggap retensi penerimaan laba yang tinggi.

Gross profit margin dapat membantu mengukur efisiensi perusahaan dalam memproduksi produk dan menghasilkan profit.

Jika sering mengalami fluktuasi, ada indikasi bahwa praktik manajemen yang buruk atau produk yang penjualannya rendah.

Namun, bisa jadi terjadinya fluktuasi karena ada perubahan aktivitas perusahaan sehingga terjadi volatilitas yang bersifat sementara.