1. Pengenalan Mastering Data

Data master adalah data yang berisi informasi penting bisnis yang akan digunakan terus menerus dalam proses transaksi data, data ini menjadi data acuan agar transaksi dapat dikelompokkan berdasarkan data master yang disusun. Data master bersifat non transactional yang berarti data ini hanya perlu di inputkan sekali dan tidak bisa berubah dalam proses transaksi data. 


Master Data yang wajib diisi oleh user SADIST 2.0:

  1. Master Data Prinsipal
    Prinsipal adalah perusahaan / perorangan yang menjadi sumber produk ( supplier ). 
    Master data prinsipal adalah kumpulan informasi yang berkaitan dengan prinsipal, data ini akan menjadi data utama dalam transaksi keuangan maupun persediaan.

  2. Master Data Produk
    Master data produk adalah kumpulan informasi yang berkaitan dengan produk, data ini akan menjadi data utama dalam transaksi-transaksi yang berkaitan dengan produk.

  3. Master Channel
    Channel adalah pengelompokkan outlet berdasarkan jenis outletnya.
    Master channel akan mempengaruhi jumlah diskon yang diberikan untuk diskon channel.

  4. Master Data Outlet
    Master data outlet adalah kumpulan informasi yang berkaitan dengan outlet/pelanggan, data ini akan menjadi data utama dalam transaksi-transaksi yang berkaitan dengan outlet / pelanggan.

  5. Master Data Domain
    Domain merupakan unit-unit usaha dari perusahaan yang dapat berbentuk Gudang, Depo, atau Cabang. Agar transaksi dapat berjalan sesuai dengan kelompok unit usaha, maka domain harus di definisikan diawal sebagai master gudang/depo/cabang.

  6. Master Data Perusahaan
    Data Perusahaan adalah kumpulan informasi yang berkaitan dengan data perusahaan, data ini akan menjadi data utama dalam seluruh transaksi dan maintenance aplikasi.

  7. Master Pegawai / Users
    Pegawai / Users adalah pengguna aplikasi SADIST Ver 2.0 yang akan mendapatkan hak akses sesuai dengan posisinya didalam perusahaan. 

  8. Master COA (Chart Of Account)
    Chart of Account adalah pengelompokkan transaksi keuangan berdasarkan pengkodean akun agar transaksi keuangan dapat tersusun secara otomatis pada saat transaksi-transaksi dilakukan oleh para users ( Auto Grouping Transaction by Account ), sehingga mempermudah finance accounting dalam menyusun laporan keuangan.